KEJUJURAN
Ø PENGERTIAN KEJUJURAN
Kejujuran
atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya,
apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang
ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang
bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum.
Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang
dikatakan haruis sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur berarti juga
menepati janji atau kesanggupan yang terlampir malalui kata-kata atau perbuatan.
Kejujuran merupakan pangkal dari
kepercayaan, yang menilai Anda jujur adalah Allah, Sang Pencipta dan
orang-orang di sekitar Anda. Sedangkan kepercayaan adalah imbas positis dari
sikap jujur. Orang yang mendelegasikan kepercayaan merupakan hasil dari penilaiannya
terhadap sikap kita. Jadi sekali lagi kepercayaan adalah amanah yang harus
dijaga erat. Karena kepercayaan tak timbul dari penilaian sesaat pula. Orang
lain berteman terhadap kita digerakan dari rasa kepercayaan pula, pikiran
postitif menimbulkan persepsi bahwa si A kelihatannya memegang prinsip
kejujuran dan bisa dipercaya. Di lain contoh kejujuran juga bagian dari syarat
kenaikan jabatan dalam sebuah sistem manajemen di perusahaan.
Pemimpin perusahaan hanya menunjuk karyawan yang berprestasi baik terutama yang memegang prinsip kejujuran. Pemimpin menaruh kepercayaan full kepada karyawannya untuk menyelesaikan tugas kantornya. Kejujuran juga berlaku di sekolah dari TK sampai universitas, bahkan di sinilah kejujuran diajarkan sekaligus diuji tingkat kekuatannya. Di sekolah setiap ada menempuh ujian kenaikan kelas maupun ujian akhir peserta dilarang keras menyontek, karena melanggar norma kejujuran. Setiap ada peserta ujian yang berbuat curang terkena tindakan hukuman dari sekolahan. Namun ujian yang paling berat justru ketika siswa lulus sekolah dan kembali dalam kehidupan bermasyarakat dan bekerja di perusahaan atau mengabdi menjadi Pegawai Negeri Sipil di situlah banyak godaan yang mengancam norma kejujuran.
Tak ada pengawasan yang ketat dan hati nurani dipertaruhkan demi materi yang bukan haknya. Kalau iman kita tak diikat kuat dari ibadah, bakalan kebobolan. Itulah mengapa di Indonesia banyak sekali kasus korupsi, bahkan menjadi negara yang paling korup nomer tiga di dunia. Sangat melalukan bukan?
Kejujuran yang selama masa sekolah dijunjung tinggi, ternyata hilang karena godaan setan. Koruptor yang terbukti bersalah menggelapkan uang negara, alih-alih malu, malah menunjukan ekpresi tak bersalah. Sungguh menjijikan. Mereka taksadar bahwa dia adalah contoh buruk bagi pelajaran norma kejujuran. Selama orang tak jujur bakalah kehilangan harga diri didepan masyarakat dan Allah.
Masyarakat sudah tak percaya lagi terhadap pejabat dan pelaku yang terbukti menyelewengkan kepercayaan. Untuk membangkitkan kepercayaan dari masyarakat sangat sulit, karena nilai kejujuran sudah dirusak sendiri.
Pemimpin perusahaan hanya menunjuk karyawan yang berprestasi baik terutama yang memegang prinsip kejujuran. Pemimpin menaruh kepercayaan full kepada karyawannya untuk menyelesaikan tugas kantornya. Kejujuran juga berlaku di sekolah dari TK sampai universitas, bahkan di sinilah kejujuran diajarkan sekaligus diuji tingkat kekuatannya. Di sekolah setiap ada menempuh ujian kenaikan kelas maupun ujian akhir peserta dilarang keras menyontek, karena melanggar norma kejujuran. Setiap ada peserta ujian yang berbuat curang terkena tindakan hukuman dari sekolahan. Namun ujian yang paling berat justru ketika siswa lulus sekolah dan kembali dalam kehidupan bermasyarakat dan bekerja di perusahaan atau mengabdi menjadi Pegawai Negeri Sipil di situlah banyak godaan yang mengancam norma kejujuran.
Tak ada pengawasan yang ketat dan hati nurani dipertaruhkan demi materi yang bukan haknya. Kalau iman kita tak diikat kuat dari ibadah, bakalan kebobolan. Itulah mengapa di Indonesia banyak sekali kasus korupsi, bahkan menjadi negara yang paling korup nomer tiga di dunia. Sangat melalukan bukan?
Kejujuran yang selama masa sekolah dijunjung tinggi, ternyata hilang karena godaan setan. Koruptor yang terbukti bersalah menggelapkan uang negara, alih-alih malu, malah menunjukan ekpresi tak bersalah. Sungguh menjijikan. Mereka taksadar bahwa dia adalah contoh buruk bagi pelajaran norma kejujuran. Selama orang tak jujur bakalah kehilangan harga diri didepan masyarakat dan Allah.
Masyarakat sudah tak percaya lagi terhadap pejabat dan pelaku yang terbukti menyelewengkan kepercayaan. Untuk membangkitkan kepercayaan dari masyarakat sangat sulit, karena nilai kejujuran sudah dirusak sendiri.
Ø Kejujuran Adalah Harga Diri
Kejujuran adalah harga mati yang harus
dipegang sampai mati pula. Jujur di dunia selamat di akhirat. Prinsipnya miskin
materi tak mengapa asalkan kita masih punya nilai kejujuran. Karena kejujuran
ibarat pelampung penyelamat ketika manusia menghadapi pengadilan super adil
yakni pada hari perhitungan kelak.
Norma jujur itulah salah satu saksi yang menyelamatkan dari hukuman Allah. Apa jadinya jika harga diri kita sendiri dirusak oleh sikap-sikap yang bertentangan dengan norma kejujuran? Yang pasti akan mendapatkan hukuman dari negara, masyarakat maupun rasa bersalah terhadap Allah penciptanya. Memang sesal hanya terjadi di belakangan. Namun sebisa mungkin janganlah merusak harga diri dengan kebohongan dan tindakan yang melawan norma kejujuran di mana saja Anda berada. Sekali Anda berbohong di depan masyarakat luas, hilanglah harga diri Anda selamanya.
Norma jujur itulah salah satu saksi yang menyelamatkan dari hukuman Allah. Apa jadinya jika harga diri kita sendiri dirusak oleh sikap-sikap yang bertentangan dengan norma kejujuran? Yang pasti akan mendapatkan hukuman dari negara, masyarakat maupun rasa bersalah terhadap Allah penciptanya. Memang sesal hanya terjadi di belakangan. Namun sebisa mungkin janganlah merusak harga diri dengan kebohongan dan tindakan yang melawan norma kejujuran di mana saja Anda berada. Sekali Anda berbohong di depan masyarakat luas, hilanglah harga diri Anda selamanya.
Ø HAKEKAT KEJUJURAN
Pada
hakekatnya jujur dilandasi oleh kesadaran moral yang tinggi, kesadaraan
pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban, serta rasa takut terhadap
kesalahan atau dosa. Adapun kesadaran moral adalah kesadaran tentang diri kita sendiri
karena kita melihat diri kita sendiri berhadapan dengan hal baik dan buruk.
Dari situ manusia dihadapkan antara yang halal dan yang haram, yang boleh
dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
Ø Tindakan yang Merusak Kejujuran
Berikut ini merupakan contoh-contoh perbuatan yang
melanggar norma kejujuran, nilai-nilai moral dan agama. Contoh-contoh itu
adalah tindakan yang harus dihindari siapa saja yang mengaku dirinya beragama
dan bermasyarakat.
- Mencuri.
Mencuri atau mengambil barang yang bukan hak kita, merupakan tindakan
melanggar norma kejujuran. Pemilik barang yang sah pasti merasa terpukul
karena kehilangan barang kesayangannya. Mungkin barang yang berharga
memiliki nilai sejarah tersendiri bagi pemiliknya. Manusia biasa pun bisa
tergoda ingin mencuri ketika ada kesempatan dan kelemahan iman.
- Bohong.
Bohong adalah salah satu perusak nilai kejujuran. Bohong bisa saja terjadi
karena faktor lingkungan yang mempengaruhi anak untuk berbohong.
Kebohongan yang dipelihara terus-menerus bisa merusak karakter manusia, si
pembohong bahkan bisa menjadi psikopat. Sekali berbohong dia akan
berbohong kedua kali untuk menutup kebohonganya yang pertama. Dan terus
berbohong untuk menutupi omongan kosongannya. Bohong adalah lingkaran
setan yang pasti sulit di hentikan.
- Manipulasi.
Manipulasi merupakan kegiatan untuk merekayasa fakta yang sebenarnya.
Apapun alasannya, tindakan manipulasi sangat bertolak belakang dengan
norma kejujuran dan agama. Contoh manipulasi adalah mark up
proyek pembangungan, mark up pengadaan barang. Jadi nilai barang
digenjot naik melebih nilai beli aslinya. Agar ada selisih harga, jadi
ketika dana cair, selisihnya harganya dipakai untuk kepentingan pribadi.
Manipulasi menjadi racun pembangunan di Indonesia, mental oknum seperti
ini hanya mementingkan urusan pribadinya tanpa memikirkan kepentingan
pembangunan bangsa.
- Korupsi.
Salah satu tindakan illegal yang menerjang tataran norma kejujuran antara
lain korupsi. Istilah melayu nya rasuah. Korupsi atau rasuah adalah
penyakit akut yang sedang menggrogoti Indonesia. Korupsi ibarat penyakit
kanker yang menyebar keseluruh institusi di Indonesia. Wuih berat
juga kelihatnya. Mengelola dana milik masyarakat Indonesia adalah
amanah yang luar biasa berat. Namun jika amanah itu dikelola dengan benar
insyallah itu adalah ibadah yang dijanjikan pahala yang luar biasa besar
oleh Allah Swt. Tapi sayangnya sebagian oknum pemerintah pada gelap mata
ketika diberi mandat mengurus hal yang berkaitan dengan dana besar, mereka
tergoda mencuri barang yang bukan haknya.
- Ingkar
janji. Janji adalah hutang dan yang namanya hutang itu harus dibayar.
Demikian juga dengan janji ya harus di tepati. Karena setiap janji yang
dikeluarkan dari mulut, didengar oleh Allah dan disaksikan oleh malaikat.
Orang yang sering ingkar janji disebut juga pembohong, memang gampang
mengumbar janji, tapi ketika menepati janji bukanlah perkara mudah, inilah
yang sering terjadi pada setiap kampanye pemimpin daerah, dan kampanye
legislatif saat pemilu. Penyakit ingkar janji masih menjadi masalah besar
dari pemimpin di Indonesia.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar