Rabu, 30 April 2014


PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI

 

A.DEFINISI DAN DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Definisi Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan diantara beberapa alternatif yang tersedia.Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final.Keluaran nya bisa berupa suatu tindakan atau suatu opini terhadap pilihan.

Pengembalian Keputusan menurut para ahli :

·         Menurut George R.Terry

Pengambilan Keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.

·         Menurut Sondang P.Siagian

Pengambilan Keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat.

·         Menurut James A.F Stoner

Pengambilan Keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan adalah suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cara atau teknik tertentu agar dapat lebih diterima oleh semua pihak.

DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1.      Pengambilan Keputusan Berdasarkan Intuisi adalah Pengambilan keputusan yang berdasarkan perasaan hati yang seringkali bersifat subyektif.Pengambilan keputusan yag berdasarkan intuisi membutuhkan waktu yang singkat,untuk masalah-masalah yang dampaknya terbatas.Pada umumnya pengambilan keputusan yang bersifat intuitif akan memberikan kepuasan sepihak dan bersifat perasaan.

 

2.      Pengambilan Keputusan Berdasarkan Rasional yaitu Pengambilan keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional berfikir dan lebih bersifat objektif.Keputusan yang bersifat rasional berkaitan dengan daya guna pikir.Masalah-masalah yang dihadapi merupakan masalah yang memerlukan rasional.Keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional lebih bersifat objektif dan dapat diukur.

 

3.      Pengambilan Keputusan Berdasarkan Pengalaman yaitu Pengambilan keputusan yang berdasarkan pengalaman-pengalaman yang diperoleh sehingga dapat digunakan untuk memperkirakan apa yang menjadi latar belakang masalah dan bagaimana aah penyelesaiannya.Keputusan yang berdasarkan pengalaman sangat bermanfaat bagi pengetahuan praktis di kemudian hari.

 

4.      Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta yaitu Pengambilan keputusan yang dibuat berdasarkan data empiris dan fakta nyata sehingga dapat memberikan keputusan yang valid sehingga tingkat kepercayaan terhadap pengambil keputusan dapat lebih tinggi.Istilah fakta perlu dikaitkan dengan istilah data dan informasi.Kumpulan fakta yang telah dikelompokkan secara sistematis dinamakan data.Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan dari data.Dengan demikian data harus diolah dulu menjadi informasi yang kemudian dijadikan dasar pengambilan keputusan.

 

5.      Pengambilan Keputusan Berdasarkan Wewenang yaitu Pengambilan keputusan yang berdasarkan atas wewenang atau kedudukan yang dimiliki oleh seseorang yang menjadi pemimipin.Setiap orang yang menjadi pimpinan organisasi mempunyai tugas dan wewenang untuk mengambil keputusan dalam rangka menjalankan kegiatan demi tercapainya tujuan organisasi.

 

B.JENIS-JENIS KEPUTUSAN ORGANISASI

Jenis Keputusan dalam sebuah organisasi dapat digolongkan bedasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut.Bagaimana organisasi harus dilibatkan dalam mengambil keputusan dan pada bagian organisasi mana keputusan tersebut difokuskan.Secara garis besar keputusan digolongkan sebagai berikut :

·         Keputusan Rutin adalah  keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang,dan biasanya telah dikembangkan cara tertentu untuk mengendalikan nya.

·         Keputusan Tidak Rutin adalah keputusan yang diambil pada saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin.

Dalam mengambil keputusan ,baik yang bersifat rutin maupun tidak rutin.Ada dua metode yang digunakan Metode pertama dalah metode tradisional,dimana pengambilan keputusan lebih berdasarkan pada intuisi dan kebiasaan.Metode yang kedua adalah metode modern,dimana pengambilan keputusan didasarkan pada perhitungan matematis dan penggunaan instrument yang bersifat modern,seperti komputer dan perhitungan statistik.

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Menurut T erry (1989) faktor-faktor yang harus diperhatikan  dalam mengambil keputusan sebagai berikut :

·         Hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud,yang emosional maupun rasional diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.

·         Setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan organisasi.

·         Setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi,perhatikan kepentingan orang lain.

·         Jarang sekali ada 1 pilihan  yang memuaskan.

·         Pengambilan keputusan merupakan tindakan  mental,dari tindakan mental ini kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik.

·         Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup lama.

·         Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untu mendapatkan hasil yang baik.

·         Setiap keputusan hendaknya dikembangkan,agar dapat diketahui apakah keputusan yang diambil itu benar.

·         Setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari serangkaian kegiatan berikutnya.

 

Kemudian terdapat enam Faktor lain yang juga ikut mempengaruhi pengambilan keputusan :

1.      Fisik

Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh,seperti rasa tidak nyaman,atau kenikmatan.Ada kecendrungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang.Sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan.

2.      Emosional

Didasarkan pada perasaan atau sikap,orang akan bereaksi pada suatu situasi secara subjektif.

3.      Rasional

Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi,memahami situasi dan berbagai konsekuensinya,

4.      Praktikal

Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan.Seseorang akan menilai potensi diri dan kep ercayaan dirinya melalui kemampuannya dalam bertindak.

5.      Interpersonal

Didasarkan pada pengaruh jaringan social yang ada.Hubungan antar satu orang ke orang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.

6.      Struktual

Didasarkan pada lingkup sosial,ekonomi,dan politik.Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu.

D.IMPLIKASI MANAJERIAL

Proses pengambilan keputusan dalam partisipatif dalam organisasi sekolah manajerial yang bail.Rendahnya kemampuan kepala sekolah akan berpenggaruh terhadap perolehan dukungan dari masyarakat khusunya dukungan dalam pengambilan keputusan yang dikeluarkan sekolah terkait dengan kebijakan dan rencana program pengembangan sekolah.

Berikut ini macam-macam implikasi pengambilan keputusan :

1.      Gaya Pengambilan Keputusan

2.      Gaya Direktif (Pengarahan) adalah suatu gaya pengambilan keputusan dengan ambiguitas atau ketidakjelasan yang rendah dan cara berpikirnya yang rasional.

3.      Gaya Analitis adalah suatu gaya pengambilan keputusan dengan toleransi yang tinggi terhadap ambiguitas atau ketidakjelasan dan cara berpikirnya rasional.

4.      Gaya Konseptual adalah suatu gaya pengambilan keputusan dengan toleransi yang tinggi untuk ambiguitas atau ketidakjelasan dan cara berpikir intuitif yang tinggi juga.

5.      Gaya Perilaku adalah suatu gaya pengambilan keputusan dengan toleransi yang rendah untuk ambiguitas atau ketidakjelasan dengan cara berpikir intuitif yang tinggi.

 

SUMBER :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar