Rabu, 24 Desember 2014

TUGAS SOFTSKILL BAHASA INDONESIA

4 . Mengapa sebuah karangan ilmiah harus bersifat Objektif, Faktual,  sistematis kalimat-kalimat lugas dan Tuntas ?

Karena pada hakikatnya karangan adalah penjabaran suatu pikiran secara resmi dan teratur tentang suatu topik dengan mengindahkan prinsip komposisi dan konvensi pernaskahan. Suatu karangan akan disebut ilmiah apabila karangan atau tulisan itu merupakan laporan dan analisis dari suatu hasil penelitian, walau bagaimanapun sederhananya karangan ilmiah tersebut. Ciri karangan ilmial harus memenuhi syarat faktual, objektif dan sistematis. Faktual objektif berarti ada faktanya dan sesuai dengan objek yang diteliti. Kesesuaian itu harus dibuktikan dengan pengamatan atau empiri. Objektif juga mengandung pengertian adanya sikap jujur dan tidak memihak, serta memakai ukuran umum dalam menilai sesuatu, bukan ukuran subjektif (selera perseorangan). Sistematik berarti tersusun atau terorganisasi dalam suatu sistem. Bagian-bagiannya tidak ada yang berdiri sendiri. Bagian yang satu dengan bagian yang lain harus saling berkaitan, saling menjelaskan, dan saling melengkapi sehingga secara keseluruhan karangan merupakan suatu kesatuan yang utuh.



TUGAS SOFSKILL BAHASA INDONESIA



3. Membuat  suatu artikel dalam bentuk deskriptif, naratif, ekpositoris, argumentatif, persuasif

Karangan Deskriptif
Apotik ini cukup luas, beberapa rak besar tempat obat-obatan berjejer rapi dengan kemasan-kemasan obat warna-warni yang dikelompokkan menurut farmakologinya dan disusun alfabetis. Pandangan saya tertuju pada rak buku di pojok ruangan yang berisi buku-buku tebal. Ku ambil satu buku yang disampulnya tertulis Informasi Spesialis Obat atau yang biasa disebut kalangan farmasi dengan buku ISO.

Karangan Persuasi
Sistem pendidikan di Indonesia yang dikembangkan sekarang ini masih belum memenuhi harapan. Hal ini dapat terlihat dari keterampilan membaca siswa kelas IV SD di Indonesia yang berada pada peringkat terendah di Asia Timur setelah Philipina, Thailand, Singapura, dan Hongkong.Selain itu, berdasarkan penelitian, rata-rata nilai tes siswa SD kelas VI untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA dari tahun ke tahun semakin menurun. Anak-anak di Indonesia hanya dapat menguasai 30% materi bacaan. Kenyataan ini disajikan bukan untuk mencari kesalahan penentu kebijakan, pelaksana pendidikan, dan keadaan yang sedang melanda bangsa, tapi semata-mata agar kita menyadari sistem pendidikan kita mengalami krisis.

Sabtu, 13 Desember 2014

Tugas sofskill bahasa indonesia

  1. Fungsi Bahasa
  2. Ragam Bahasa
  3. Ejaan
  4. Diksi
  5. Kalimat Efektif
  6. Alinea
  7. Perencanaan Penulisan Karya Ilmiah
  8. Kerangka Karangan
  9. Kutipan dan Daftar Pustaka
Apakah tujuan perkuliahan dapat dicapai dengan menguasai materi – materi bahasa indonesia tersebut ?
Jawab :
Iya, salah satu tujuan dari perkuliahan adalah membuat suatu karya ilmiah. Untuk membuat suatu karya ilmiah yang baik dan benar harus mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan.Salah satu fungsi bahasa adalah menyampaikan suatu pemikiran / gagasan. Sementara itu Bahasa memiliki banyak ragam, bahkan di Indonesia sendiri tidak hanya ada dua atau tiga ragam bahasa namun puluhan. Untuk menyatukan seluruh bahasa tersebut kita menggunakan Bahasa Nasional Bahasa Indonesia. Dengan menggunakan Bahasa Indonesia gagasan yang kita sampaikan dalam karya ilmiah dapat dibaca oleh siapa sajaKita mulai dari fingsi bahasa, bahasa merupakan alat vital kita dalam berkomunikasai, tanpa adanya bahasa kita sulit sekali berkomunikasi kepada orang lain. Bahasa juga menjadi sarana untuk mempersatu bangsa. Bahasa juga menjadi sarana kita berekspresi, contohnya dalam mengeluarkan maksud dari cara pemikiran kita kepada orang lain. Fungsi bahasa juga berfungsi untuk sebagai alat integrasi dan beradaptasi social, sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial, bahasa juga dapat membangun kecerdasan, serta dapat membangun karakter.
Kita juga mempelajari ragam bahasa dimana ragam bahasa terdiri dari ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulis. Kita wajib mempelajari keduanya. Kenapa? Karena kedua jenis ragam bahasa tersebut sangat mempengaruhi cara kita bertutur kata, karena kita berbahasa secara lisan maupun tulis.
Ejaan juga sangat penting, bayangkan saat kita membuat karya ilmiah tanpa menggunakan ejaan yang benar maka karya ilmiah kita akan menjadi hancur karena tidak ada tanda baca dan sebagainya
.Dalam penulisan karya ilmiah juga kita harus menggunakan kalimat yang mudah dimengerti dan nyaman untuk dibaca oleh pembaca dari berbagai kalangan. Oleh karena itu dengan mempelajari ejaan, diksi, kalimat efektif, alinea, perancangan penulisan dan kerangka karangan, kita bisa membuat suatu karya ilmiah yang baik dan sistematis sehingga tidak menyulitkan pembaca dalam memahami kandungan yang ada dalam karya ilmiah.Dan terakhir, data / sampel yang kita ambil dalam penelitian ilmiah merupakan fakta dari orang lain baik berupa perkataan maupun karya ilmiah. Dengan mempelajari kutipan dan daftar pustaka kita bisa tahu dan mempertanggung jawabkan data yang kita ambil dari orang tersebut dan orang tersebut juga bisa bertanggung jawab atas data yang telah dia berikan kepada kita karena data yang digunakan harus berupa fakta. Dengan cara ini pula kita bisa menghargai hasil karya orang yang telah memberi data.